Dinas Pendidikan Aceh Tingkatkan Kinerja Organisasi Menuju Transformasi Pendidikan yang Adaptif dan Bermartabat
BBI. Com, Banda Aceh — Dinas Pendidikan Aceh terus menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat tata kelola dan kinerja organisasi pendidikan. Berlandaskan semangat pelayanan publik dan nilai keislaman, lembaga ini berupaya menciptakan pendidikan yang berkarakter, inklusif, serta berorientasi pada mutu dan akuntabilitas.
Hal tersebut menjadi sorotan nasional setelah menjadi lokus studi lapangan virtual bagi peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan II Tahun 2025 yang digelar Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Aceh, Selasa (16/9/2025) belum lama ini
Kepemimpinan dan Profil Kepala Dinas
Di bawah kepemimpinan Marthunis, ST, DEA, MA, Dinas Pendidikan Aceh menjalankan transformasi kelembagaan yang berpijak pada prinsip profesionalisme dan integritas.
Marthunis memiliki latar belakang pendidikan internasional, antara lain Master of Arts di bidang Ekonomi (GSU, Amerika Serikat), DEA di bidang Manajemen Kawasan Pesisir (IUEM-UBO, Prancis), dan Sarjana Teknik Kelautan dari ITS Surabaya.
Berbekal pengalaman sebagai Kepala DPMPTSP Aceh, Plt Kepala BPKS, serta Penjabat Bupati Aceh Singkil, beliau mendorong penguatan kinerja ASN dan GTK dengan semangat kolaborasi dan efisiensi.
Dasar Hukum dan Arah Kebijakan Pendidikan
Penyelenggaraan pendidikan di Aceh berlandaskan Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan.
Dalam qanun tersebut dijelaskan bahwa pendidikan di Aceh berfungsi untuk mengembangkan seluruh potensi peserta didik guna mewujudkan masyarakat yang mandiri, berperadaban, dan bermartabat sesuai ajaran agama.
Tujuan pendidikan Aceh diarahkan agar peserta didik menjadi manusia yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berpengetahuan, cerdas, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab.
Capaian dan Indikator Kinerja Pendidikan
Sebagai salah satu pilar pembangunan daerah, sektor pendidikan Aceh menunjukkan tren positif dari tahun ke tahun.
Berdasarkan data BPS Aceh, rata-rata lama sekolah meningkat dari 9,44 tahun (2022) menjadi 9,64 tahun (2024), sementara angka partisipasi kasar (APK) meningkat signifikan menjadi 96,60 persen.
Meskipun terdapat dinamika pada angka partisipasi murni (APM), capaian ini menunjukkan kemajuan nyata terhadap pemerataan akses pendidikan menengah di Aceh.
Selain itu, tingkat akreditasi sekolah menengah juga terus membaik. Dari total 841 satuan pendidikan (SMA, SMK, dan SLB), sebanyak 228 sekolah telah berakreditasi A dan 416 sekolah berakreditasi B, menggambarkan peningkatan kualitas pengelolaan lembaga pendidikan di daerah.
Nilai dan Budaya Kerja Organisasi
Dinas Pendidikan Aceh menanamkan nilai dasar organisasi yang berpijak pada Iman dan Taqwa, Integritas, dan Growth Mindset (Bangsa Teuleubeh) sebagai fondasi etika ASN.
Semangat kerja diinternalisasikan melalui prinsip disiplin, kolaboratif, dan bertanggung jawab, yang terinspirasi dari nilai-nilai Al-Qur’an, seperti firman Allah SWT dalam QS. Al-A’raf ayat 96:
“Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi.”
Dengan berlandaskan nilai ini, pegawai di lingkungan Disdik Aceh didorong untuk tidak hanya bekerja sesuai aturan, tetapi juga berorientasi pada kemanfaatan dan keberkahan dalam pelayanan publik.
Sumber Daya dan Komitmen Kinerja
Dinas Pendidikan Aceh memiliki 927 ASN serta 28.555 guru dan tenaga kependidikan (GTK) yang tersebar di seluruh kabupaten/kota. Dengan waktu kerja efektif pukul 08.00–17.45 WIB selama lima hari kerja, lembaga ini menerapkan prinsip pengelolaan anggaran berbasis Value for Money, yakni memastikan setiap rupiah menghasilkan dampak nyata bagi peningkatan mutu pendidikan.
Kepala Dinas menekankan pentingnya disiplin dan kolaborasi:
“Kami ingin setiap pegawai memahami bahwa tanggung jawab di dunia pendidikan adalah amanah. Bekerja bukan hanya untuk administrasi, tetapi untuk melahirkan generasi Aceh yang unggul dan berkarakter.”
Transformasi Digital dan Inovasi Layanan
Sebagai bentuk adaptasi terhadap era digital, Dinas Pendidikan Aceh telah mengembangkan Integrasi Tata Laksana Digital yang menyatukan sistem informasi pendidikan dalam satu platform.
Melalui kanal resmi dan media digital, masyarakat dapat mengakses data sekolah, pelaporan, serta layanan publik dengan lebih mudah dan transparan.
Langkah ini juga didukung dengan pelatihan kompetensi digital bagi ASN serta guru guna meningkatkan efektivitas komunikasi dan dokumentasi kinerja.
Kontribusi terhadap Pembangunan Aceh
Kinerja Dinas Pendidikan Aceh memberikan kontribusi signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Aceh, terutama melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Dengan program pendidikan yang adaptif dan berbasis nilai-nilai lokal, lembaga ini berperan aktif dalam membentuk generasi muda yang cerdas, berdaya saing, dan berakhlak mulia.
Penutup
Dinas Pendidikan Aceh terus melangkah maju dengan semangat inovasi, kolaborasi, dan keikhlasan. Transformasi kelembagaan dan digitalisasi layanan menjadi bukti komitmen Disdik Aceh untuk memberikan pelayanan terbaik bagi dunia pendidikan.
“Kami percaya bahwa pendidikan bukan hanya tentang sekolah, tetapi tentang membangun peradaban. Selama nilai iman, ilmu, dan integritas berjalan seiring, maka kemajuan Aceh akan terus terwujud,” Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, ST, DEA, MA


