Program Akusi PAS, PLN UP3 Rengat Layani Kebutuhan Listrik Pabrik Kelapa Sawit di 3 Kabupaten
BBI, INHU – Dalam mendukung dan meningkatkan efisiensi dari sisi operasional serta meningkatkan keuntungan perusahaan, PLN UP3 Rengat Melayani kebutuhan kelistrikan untuk Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang mulai beralih ke PLN dengan program Akuisisi PAbrik Sawit (Akusi PAS).
Manajer PLN UP3 Rengat, Suharno menyatakan kepada BBI.Com, Rabu (4/10/2023), pihaknya terus menambah pelanggan Pabrik Kelapa Sawit. Dimana saat ini ada sebanyak 24 Pabrik Kelapa Sawit dengan total daya terpasang 12.041.000 VA sudah menjadi pelanggan PLN.
“Akan menyusul 6 calon pelanggan lagi yang masih dalam proses pembangunan jaringan dengan total daya 1.400.000 VA,” ujar Suharno.
Suharno menambahkan bahwa Akusi PAS adalah bagian dari semangat PLN UP3 Rengat menjalankan program Electrifiying Agriculture dari PLN Kantor Pusat.
“Electrifiying Agriculture merupakan program pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan produktifitas melalui pemanfaatan energi listrik, untuk meningkatkan pertumbuhan atau mempermudah pengolahan infrastruktur pendukung pertanian ataupun peternakan dan perikanan” kata Suharno.
Dijelaskan, Semangat PLN UP3 Rengat dalam mendukung pertumbuhan agrikultur yang ada di tiga kabupaten yaitu Inhu, Inhil dan Kuantan Singingi terus digaungkan dan dikemas dalam satu program yang disebut Akusi PAS.
Sementara itu, manager salah satu perusahaan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang sudah menjadi pelanggan PLN dengan daya 690.000 VA berlokasi di Kabupaten Inhu, Zulkifli menyampaikan sangat mendukung program Akusi PAS dari PLN UP3 Rengat karena sangat membantu pelaku industri kelapa sawit terutama dari sisi operasional.
“Dengan beralih menjadi pelanggan PLN, kami bisa melakukan efisiensi operasional terutama penggunaan genset yang banyak menghabiskan BBM. Banyak kemudahan yang diberikan oleh PLN UP3 Rengat sehingga proses peralihan kami berjalan dengan lancar dan cepat,” tutur Zulkifli.
Untuk itu harapnya, program-program electrifiying agriculuture ini mampu meningkatkan produktivitas dalam sektor perkebunan. Sehingga mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat